Kamis, 25 Februari 2016

Hijrah

Teruntuk dirimu yang baru saja hijrah. Pasti masih banyak diluar sana yang membicarakan perubahan tentang dirimu bukan? Tenanglah, dirimu tidak sendiri.

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh. Kali ini aku bakalan ngebahas tentang kalian para ciwi-ciwi yang baru saja hijrah. Salah satunya yaitu, aku.

Awalnya buat putusin hijrah tuh apa sih? Banyak pertanyaan yang dateng kayak gitu. Apalagi kamu yang berteman dengan mayoritas perempuan muslim yang belum berkerudung. Beberapa temen aku juga pernah aku tanya tentang alasan kenapa mereka berhijrah. Mereka bilang, mereka seperti dapat suatu 'tamparan' dari kalimat atau tingkah laku seseorang. Itu menjadikan mereka memutuskan untuk berhijrah.

Aku sendiri, memutuskan untuk berkerudung itu dimulai saat masuk kuliah. Niat sih yaaa mau gaya ga pakai kerudung, cumaaaaaa. Ada salah satu senior yang ngasih 'tamparan' dari kalimat yang dia bilang. Dan dari situlah aku mulai memutuskan untuk berhijab seterusnya. Dan insyaallah selamanya.

Permasalahan yang sering di dapet pada perempuan yang baru berhijrah ialah omongan dari orang-orang sekitar, ini sudah pasti yaa. Yang selanjutnya itu perubahan pakaian. Kan kalian sudah berhijrah, masa iyaa masih tetap berpakaian seperti itu? Pas nggak kan lah yaaa~ teruntuk kalian yang baru saja berhijrah pasti membutuhkan kerudung dan pakaian yang bisa menutupi seluruh badan bukan? Mau beli? Bisaaaaa~ tapi bagi kalian yang memiliki low budget gimana? Bisaa kok. Ga perlu belanja pakaian yang tertutup. Mulailah untuk mix and macth pakaian lama kalian. Yang bisa di padukan dengan celana atau rok panjang. Kalian tentu akan tetap terlihat stylish, bukan? Remember! Pakailah pakaian yang menutup, bukan membungkus!

Berhijab tapi pakaian ketat? Aku rasa percuma. Makanya sekarang muncul istilah jilboobs. Yaaa kamu tau lah artinya apa. Disini siapa yang salah? Aku juga ga tau sih. Cuma mungkin saja perempuan-perempuan itu belum memahami guna dari kerudung itu sendiri. Bukankah ketentuan dari jilbab atau kerudung itu menutupi dada? Nah ku taulah bagaimana seharusnya. Jilbabmu harus sinkron dengan pakaian mu ukhti. Jangan atas di tutup namun bawahnya terbuka begitu saja. Cobalah mulai dari sekarang.

Kau tau ukhti? Dengan kita menutup aurat kita ini, kita juga membantu menjaga pandangan ikhwan atau lawan jenis kita. Uwwuuu~ semoga Allah membalas kebaikan perempuan-perempuan yang seperti ini. Aamin.

Banyak juga perempuan yang bilang jilbab-in dulu hati, baru kepala. Ngerasa lucu ga sih? Dulu pernah bilang gitu juga nggak? Pasti pernah lah yaaa. Ukhti jilbab itu kewajiban bukan? Kewajiban yang harus dijalani dan di taati. Bukankah itu juga sudah di perjelas dalam Al-quran?  Cobalah untuk memulainya sekarang. Kalo bukan sekarang, kapan lagi? Apakah kau yakin esok kau masih hidup?

Dan kita sebagai perempuan yang telah memutuskan berhijrah. Jangan juga menganggap perempuan yang tidak berjilbab itu tidak baik. Mungkin perempuan yang berjilbab itu belum mendapatkan 'tamparan' yang memang benar bisa menyadarkan dirinya bahwa berjilbab itu kewajiban loohhh. Kita sebaiknya membantu, bukan memvonis bahwa mereka adalah perempuan yang tidak baik.

Ketahuilah ukhti, banyak para ikhwan yang menginginkan calon istrinya kelak berkerudung. Mereka menginginkan ibu yang baik untuk calon anak-anaknya kelak.

Memang ada beberapa kegiatan atau pekerjaan yang tidak memperbolehkan staffnya memakai kerudung. Yaa entahlah aku belum belajar sampai sana. Tapi aku sendiri, seorang mahasiswa di Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan. Yang selalu berolahraga, renang, lari, senam, tennis, futsal, dan bla bla blaaa. Insyaallah bisa melakukannya tapi harus melepasnya. Menjalani hidup sebagai mahasiswi olahraga yang tetap berkerudung walaupun harus banyak gerak. Insyaallah tidak akan menghalangi.

Setiap niat yang baik tidak begitu saja di mudahkan. Banyak cobaan dan juga tes tes untuk melewatinya. Hihi Dia menguji keimanan kita kepada-Nya.

Banyak juga perempuan yang bilang kalo perempuan berjilbab itu kolot. Hellooo? Serius bilang kolot? Duh yaaaa haha fashion hijab sekarang ini udah buaannnyaaakkkk. Bisa dibilang banyak banget. Tergantung bagaimana kita menyikapinya saja. Dan ingat harus tetap sesuai ketentuan yaaa~

Panasnya didunia masih belum seberapa dari panasnya di neraka sana ukhti. Cobalah untuk memulainya sekarang. Jangan menunggu sampai kau memiliki suami. Aku pernah mebaca kalimat yang aku lupa sumbernya, itu ialah 'semakin jauh anak perumpuan pergi tanpa jilbab, semakin besar pula dosa yang di tanggung oleh ayahnya' seingatku kalimatnya tidak jauh seperti itu. Dan kalimat ini juga yang membuatku mantap untuk berkerudung.

Artikel ini bukan untuk menggurui. Ini hanya sebuah artikel yang ingin membantu perempuan-perempuan sana yang belum berkerudung. CMIIW guys! Maka dari itu kritik dan saran dari kalian sangat berarti. Don't be a silent reader yaaaa! Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh☺😊🙋

Selasa, 24 November 2015

"Dilan" datang ke Seminar Nasional Menulis Kreatif UPI

Hari ini hari yang indah, hari ini yang indah. Yeeaayyyyy! Ayah Pidi Baiq ke kampus! Uwuwuuuuu~ awalnya tau ayah bakal ke kampus tuh yaa senangnyaaaaa. Okay, gue jelasin dulu awalnya. Kampus gue ngadain Seminar Nasional Menulis Kreatif bersama Pidi Baiq. Di laksananin hari sabtu, tanggal 22 November 2015. Lucu. Seru. Asik. Kocak.

Kita tuh yaa bisa berbaur deket banget sama Ayah. Udah berasa kayak ayah sendiri eh. Huhu. Mana dekor panggungnya ada motor Honda CB 100. Lo tau kan ini ada sangkut pautnya sama siapa? Iya! Dilan!! Ini motornya Dilan! Oastagaaaaa, berasa Dilan yang sebenarnya ada disini. Ada di acara itu. Aaah feel-nya dapet banget. Petcaaahhh!

Sebelum ayah masuk ke gedung. Di puterin tuh rekaman suara percakapan Dilan sama Milea. Yang dari
"Kamu cantik, tapi aku belum mencintaimu. Ga tau kalo sore"

Trus sama yang kata Dilan kasih hadiah ulang tahun ke Milea sebuah TTS spesial. Btw ini bukan TTS yang pake telor dua. Tapi ini TTS yang udah diisi lengkap! Haha kebayang lucunya kayak apaa. Inget sama perkataan Ayah. Beliau bilang, perempuan lebih suka di buat nyaman daripada diberi sesuatu.

Setiap seminar pasti ada sesi tanya jawab dong? Pastinya iya. Btw sebelum mulai ayah bilang. Beliau akan ngomong dari apa yang audience tanyain ke ayah. Jadi itu seminar penuh tanya jawab deh. Dan disini kita bebas mau tanya tentang apapun. Iyaaaa apapun. Sumpah gaa bosen gue dengerinnya. Ga suntuk gue dengerinnya. Ayah nyanyi dan segala macem itu.

Oh iya salah satu pertanyaan dari peserta seminar yaitu nanyain tentang novel Dilan yang pertama. Dan ini gue pikir pertanyaan yang butuh bikin otak mikir. Ayah aja sampe ketawa dulu sebelum ngejawabnya. Pertanyaannya yaitu Berapa jumlah titik di novel Dilan yang pertama?

Sebelum ngejawab pertanyaan itu, ayah malh ketawa. Haha gue juga sih. Yaa lagian pertanyaannya itu loh. Dan kalian tau selanjutnya ayah jawab apa? Ayah jawab 650titik. Wihiiiiiii naluri seorang ayah 650titik. Dan klo penasaran, coba aja kalian itung sendiri. Yaaaa hitung-hitung kalian belajar berhitung :v

Kita semua ngebahas tentang novel Dilan. Dari kenapa ayah Pilih Karakter Dilan. Cerita tentang Milea. Cerita tentang Bunda. Dan juga novel Milea (Suara Dilan) yang masih on process. Disini juga ayah menegaskan bahwa masih belum mau mem-film-kan Novel Dilan. Kenapa? Katanya beliau ga mau ada yang berubah dari dialog yang udah ada di novel Dilan. Kalo di fikir emang banyak sih novel yang di filmkan banyak kata tambahan, atau juga kalimat tambahan. Bahkan ada kalimat yang ada di novel malah di hilangkan. Mungkin kekhawatiran ayah ada benernya juga. Aah hidup ayaaaahhh!!

Satu lagi kata yang gue kutip dari omongan ayah saat seminar.
"Serius bisa berpotensi kecewa".

Misalnya gini, kita udah serius berharap sama seseorang. Misalkan orang itu jadian sama yang lain, otomatis kita kecewa dong? Yaa kan? Dan misalkan yang laki nembak cewek, trus di tolak. Pasti bakal kecewa dong? Nah makanya ayah bilang gitu. Kalo misalkan cowok nembak, trus ga di terima. Yaa lo bilang aja gini "da aku mah pan cuma hereuy". Hihi ayah lucu.

Dan selesai seminar, gue dapet kesempatan buat meet n greet sama ayah. Hihi senangnya. Bisa ngobrol, minta tanda tangan, dan gue juga dapet kalimat yang ayah kasih buat gue sebagai kenang-kenangan. Aah pokoknya seminar sama ayah itu terpuaskan lah. Wkwk.

Terimakasih ayah. Walaupun ga bisa lama, tapi ah ayah bisa "memeluk" kami para peserta seminar ini. Hihi semoga di lain kesempatan bisa ketemu lagi yaaa, Yah. Terimakasih untuk kata kenang-kenangannya. Ini pasti selalu di inget kok, Yah. Aaaaah love you so much.

Semoga cepat keluar novel Milea (Suara Dilan)-nya yaa, Yah. Di tunggu~

Kamis, 29 Oktober 2015

Out Bound Pendidikan Jasmani 2015

Hihi baru sempet ngeblog lagi. Sibuk jadi maru sih. Hoho. Btw salam dulu kali yaaa. Assalamualaikum warrahmatullahi wabarokatuh.

Oh iyaaa, kan gue sekarang jadi mahasiswi UPI nih yaa. Ambil di jurusan PGSD Pendidikan Jasmani (penjas). Nah trus yaaa. Ada kaderisasi khusus buat anak penjas. Yaitu Out Bound. Asek oy! Seru! Ajib! Dingin! Uwuwuwu~ 

Siapa yang belum ikut Out Bound, belum bisa di bilang anak penjas. Kenapa? Karena Out Bound ini merupakan ajang buat meresmikan kita sebagai anak penjas di UPI.

Out Bound itu gimana sih? Uh yaaaa pokoknya nyesel kalo ga ikut. Dan btw, yang ga ikut Out Bound belum bisa di bilang anak Penjas yaa. Ooh iya banyak orang yang bilang Out Bound ini sebagai ospek jurusan. Tapi ini bukan kayak ospek jurusan yang linnya kok. Soalnya klo gue bilang sih ini namanya kaderisasi. Keliatan kan bedanya kaderisasi sama ospek?

So guys! Yang mau ambil jurusan PGSD Penjas di UPI. Jangan ragu! Banyak pelajran yang bakl kita dapet. See you guys!

Jumat, 04 September 2015

Jenuh

Jenuh aku mendengar, manisnya kata cinta lebih baik sendiri. Bukannya sekali, sering ku  mencoba tapi ku gagal lagiiiiiiii~kan kan gue jadi nyanyi -_-

Jadi gini, gue mau ngebahas tentang perasaan jenuh gitu. Tau jenuh gak? Kalo gak tau biar gue kasih tau. JENUH, yaitu perasaan bosan ke sesorang atau keadaan. Bisa kepacar, teman, dan keadaan tertentu. Atau bisa di bilang keadaan pengen putus :v

Okey, gue bakal bahas tentang perasaan jenuh sama pacar. situasi kek gini sering di rasain pas bulan ke 2 setelah jadian. Alasannya jenuh sih bisa macem macem. Ada yang bilang karna sebenernya sifat pacar itu ngebetein. Atau bkin kita ilfeel :v

Gue sebagai nyai cinta dari teman teman gue sering ngedengerin cerita jenuh kek gini. Kseimpulannya mereka pengen cari orang baru buat berbagi cerita. Kenapa gak cerita ke pacar? Karena mereka fikir  pacar mereka terlalu ngebosenin, terlalu kaku, gak bisa di ajak ngobrol, dan bla bla bla.

Menurut gue sih yaa itu cuma sekedar alasan bosen aja. Tapi menurut gue, salah banget kalo kita cari orang baru buat ngehilangin perasaan jenuh ke pacar. Mending kita cari kesibukan buat cari cara biar kita bisa ngerasain kangen lagi ke pacar. Biar rasa jenuh itu hilang.

Okey, gue saranin sih gini aja. Hargai dan syukuri sama apa yang udah lo miliki. Jangan muluk muluk pengen ini itu. Bersyukur aja udah cukup. Jangan macem macem sama masalah perasaan. Inget ada karma yang selalu dateng di saat yang tepat. Okey guys?

Semoga postingan gue kali ini bermanfaat yaak! Byee! See you!

Love In Sosmed

Haai hai hai. Gue mau bahas tentang satu hal yang sekarang lagi enak banget buat di bahas. Sekarang ini kan zamannya sosial media. Ada facebook, twitter, path, instagram, bbm, youtube, whatsapp, line, ask fm, dll. Dari yang terkenal udah dari dulu sampe yang baru terkenal sekarang. Pasti ada salah dua atau salah tiga yang gue sebutin tadi yang lo pake. Bener gak?

Ada dampak positif dan negatif yang kita dapet dari sosial media. Mungkin salah satu dampak postifnya itu yaa bisa nambah temen, nambah sodara, atau bisa juga nambah pacar *eh Okeyy sekarang gue mau bahas tentang perkenalan lewat sosial media yang mungkin aja bakal jadi pacar.

Lo pasti pernah chat lewat sosial media sama orang yang beda kota, mungkin juga beda negara. Lo ngobrol panjang lebar di sosial media, dan mungkin saling tukeran nomor whatsapp dan lo chat lagi lewat whatsapp. Dan mungkin lo atau temen chat lo itu ngajakin ketemuan. Oh iyaaaa, btw hati hati yaa kalo mau ketemuan gini. Banyak kasus penculikan modusnya kek gini. Ngajak ketemuan gitu, trus di culik dah. Iih jan sampe dah yaa -_- ini salah satu dampak negatif dari sosial media. Okey kembali ke topik, dan setelah ketemuan mungkin hubungan lo bakal terus berlanjut dan bisa jadi bakal timbul rasa (re:cinta) terus gak lama lo jadian dah.

Banyak cerita yang gue baca hubungan yang kenal lewat sosial media bisa langgeng sampe bertahun-tahun. Ada juga yang sampe ke pernikahan. Yaaa se pinter-pinternya kita aja ngertiin hubungan kek gini itu gimana. Sosial media kan cuma perantara buat mempertemukan orang. Apa yang salah?

Emang ngejalanin hubungan kek gini itu gak gampang. Banyak yang nyepelein, bahkan ada yang ngeledek "alaaahhhhh pacaran lewat sosial media, saking gak lakunya yaaaa". FYI guys! Kadang orang yang yang pacaran lewat sosial media itu ngerasa jalan itu lebih baik. Kenapa gue bilang gini? Soalnya biasanya kalo seseorang pacaran lewat sosial media dia ngerasa kalo di lingkungan dia gak ada yang istimewa, gak ada yang yang bikin dia tertarik. Temen gue pernah bilang gini, "Cinta sama orang di sosmed itu punya rasa yang beda", kenapa? "Karna mencintai atau sayang sama seseorang tanpa tau fisiknya". Hihi mungkin sama aja kek mencintai orang apa adanya. Kadang mereka bilang hubungan kek gini itu bisa di sebut  LDR. Kek yang gue bilang di awal kadang kita chat sama orang yang beda kota atau beda negara. Yaa namanya juga LDR udah pasti punya halangan, yaitu jarak.

Jadi kesimpulannya pacaran kek gini yaa sah sah aja. Cuma yaa hati-hati aja. Pinter pinter bawa badan. Pinter pinter bawa perasaan. Ada yang ngejalanin hubungan kek gini? Mau berbabgi cerita? Silahkan aja. Atau ada yang mau ngasih saran atau tanya tanya? Silahkan ajaaaa~

Okey cukup untuk postingan gue kali ini. Ambil yang positifnya aja yaa. Yang negatifnya udeehhh buang ajeeee. Okey see you! Bye!

Senin, 31 Agustus 2015

MOKAKU 2015

MOKAKU UPI 2015. Ahaaa! Aseeekkkk! Ada yang tau MOKAKU itu apa? Yang anak upi pasti tau. Huhihihuuuwww~ asik lay. Yahuuuddd👍 okay gue ulas dikit yuk ah.

Nih yaaaa, gue mahasiswa baru UPI Kampus Daerah Sumedang. Proudly presents~  sedikit tentang mokaku upi 2015. Dimulai dari sekarang..

Moka dilaksanain selama 4 hari. Kalo gue dimulai tanggal 25-28 Agustus 2015. Sebelum nya tanggal 24 kita di undungan Buat ngehadirin acara MOU. Mau tau mou apa? Search di google deh ah. Selama satu hari MOU itu kita di kasih pilihan buat setuju atau nggak sama persyaratan yang udah di adain. Misalnya perlengkapan pakaian dan berlengkapan makanan. Sebenernya ga ribet sih. Cuma namanya juga yaaa manusia kadang di lama lamain kalo ada kerjaan. Jadinya kalo udah mepet waktu suka panik itu. Setelah selesai MOU dan semuanya setuju kita disuruh kumpul sama PG. Btw PG itu Pengawas Gugus. Jadi kita ngobrol dan silaturahmi gitu lah yaa.

Banyak yang bilang MOKAKU ith kaym ospek kebanyakan. Padahala, beda sama sekali. Nih yaaa MOKAKU itu asik, seru, bener-bener bisa ngebantu buat ngembangin karakter yang ada di diri kita. Kakak-kakak panitianya juga baik. Ngebimbing banget. Yaa istilahnya kayak yang 'peluk' kita banget gitu.

Mokaku itu intinya beda jauh banget sama MOS atau MABIS pas kita di SMP atau di SMA. ini tuh yaaa. Menuntut kita untuk berfikir kritis dan membuka pikiran yang luas. Aah pnasaran kah? Sok atuh masuk UPI hihi.

Rabu, 22 Juli 2015

Hanya Sekedar Harapan Kosong




"Hai". Kata pertama yang kau ucapkan padaku. Walaupun hanya sekedar ucapan tanpa suara melalui media Blackberry Messenger. Malam itu, rasanya hatiku berdebar kembali. Seperti aku merasakan jatuh cinta pada orang yang telah lama aku kenal.

Kau menghibur ku, memperhatikan ku, membimbing ku, menuntun ku menjadi wanita yang baik. Topik demi topik kita bahas seperti tak ada habisnya. Kau membuatku bisa berjam-jam melihat layar handphone, jujur saja ini diluar kebiasaan ku. Malam itu semua berubah. Aku jatuh cinta.

Hari-hari berganti, kau membuatku nyaman dan kau juga membuat aku bergantung padamu. Perhatianmu lebih tajam, tuntunanmu makin terarah dan kau menghiburku lebih sering dari yang sebelumnya. Bahkan di telepon, kau sudah mulai mengucapkan kata kata yang manis. Sadarkah kau, kau membuatku jatuh cinta sehatuh-jatuhnya.

Semakin hari kau mulai menegaskan bahwa kau sudah mulai memberikan aku harapan. Harapan bahwa hubungan kita bukan hanya sebatas teman. Kau membuat aku bisa berfikir bahwa kita bisa menjadi pasangan yang sempurna. Kau bisa mencintaiku dengan baik dan aku akan mencintaimu lebih dari itu. Namun aku tersadar, itu hanya imajinasiku.

Kau tiba-tiba menghilang. Tak ada kabar. Tak ada pesan. Aku masih tetap menunggumu dengan sabar. Dan tetap membayangkan hal hal yang indah jika kita bersama. Aku tetap menunggu. Yaa aku akan tetap menunggu..

Tapi sejujurnya, menunggu adalah hal yang paling aku benci. Terlebih menunggu kabar dari seseorang yang aku cintai. Aku mulai menghubungimu melalui Blackberry Messenger. Dan aku juga mulai menghubungimu melalui nomor telepon mu. Tapi nyatanya nihil.

Apa yang harus aku lakukan? Haruskah aku menyalahkan diriku? Atau aku harus menunggu dan menunggu?

Setelah kau menghilang, kebiasaan ku kembali seperti dulu. Sepotong demi sepotong rangkaian peristiwa manis bersamamu akan aku lupakan. Memang ini berat. Tapi akan aku coba. Yaa harus aku coba bagaimanapun caranya.